Ulama terkemuka KH Ma’ruf Amin mengajak seluruh warga nahdliyin untuk
mengikuti jejaknya kembali bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB). Bersatunya seluruh elemen nahdliyin dalam satu wadah politik
diyakininya bakal memudahkan menampung aspirasi umat.
“Arruju’ warruju’ ilarruju’ atau kembali dan kembali ke
PKB, dilandasi oleh beberapa alasan. Diantaranya, PKB merupakan
satu-satunya partai yang dilahirkan dari rahim NU,” ujar Kiai Ma’ruf
saat menghadiri pelantikan pengurus PKB Tuban dan peringatan 1.000 hari
wafatnya Gus Dur di Alun-Alun Tuban.
Dalam kesempatan tersebut, KH Ma’ruf Amin secara terang-terangan
mengajak semua warga NU untuk kembali ke PKB. Termasuk kepada para ulama
sepuh, para tokoh masyarakat, dan ribuan warga yang hadir. Lagi-lagi,
KH Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa PKB merupakan satu-satunya partai
politik yang secara institusional dilahirkan oleh NU.
Bukan tanpa alasan dia mengajak serta nahdliyin ke gerbong politik
partai berlambang sembilan bintang ini. Semuanya merujuk pada fakta
sejarah ini. NU dan PKB, jelasnya, memiliki hubungan yang tidak hanya
bersifat ideologis, namun juga biologis.
“Hubungan NU dan PKB telah terpatri kuat secara lahir-batin,
layaknya orangtua dan anak yang saling membutuhkan, saling menyayangi,
dan saling menghargai,”ungkap Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Pusat ini.
Secara praktis, warga nahdliyin dipastikan Kiai Ma'ruf, sangat
membutuhkan PKB sebagai wadah penyaluran aspirasi politik. Begitu pula
sebaliknya, PKB membutuhkan dukungan dan partisipasi warga nahdliyin
untuk bersama-sama memperjuangkan dan mewujudkan aspirasi politik demi
tercapainya kemaslahatan publik dalam konteks bernegara, berbangsa dan
bermasyarakat.
Sebagai konsekuensi logis, cetus Kiai Ma'ruf, sudah semestinya warga
nahdliyin kembali membesarkan partai yang dideklarasikan oleh KH
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchyat, KH A.
Musthofa Bisri dan KH A. Muchith Muzadi itu.
“Sudah waktunya kaum Nahdliyyin, kaum Ahlussunnah wal Jama’ah, umat
Islam, dan rakyat Indonesia untuk kembali ke PKB demi mengutamakan
kemaslahatan publik. Kemaslahatan umum lebih didahulukan daripada
kemaslahatan individu,” ujar Kiai Ma'ruf.
Di tempat yang sama, Ketua DPP PKB Helmy Faisal Zaini yang juga
menjabat sebagai Menteri PDT menyatakan kesediaannya untuk mendukung
ajakan KH Ma’ruf Amin. Helmy bersama pengurus PKB yang lain telah
berikrar mengabdikan diri untuk membesarkan PKB sesuai dengan cita-cita
para kiai NU.
“Arruju’ ilal haq (kembali ke jalan yang benar), kami bertekad
bersama-sama ulama, kiai NU, kaum Nahdliyyin, segenap simpatisan partai,
umat Islam dan rakyat Indonesia untuk membesarkan dan mengembalikan
kejayaan PKB,” tegas Helmy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar