Selasa, 02 Oktober 2012

PKB KOTA CIMAHI: KH Ma'ruf Amin Ajak Nahdliyin Ikuti Jejaknya

PKB KOTA CIMAHI: KH Ma'ruf Amin Ajak Nahdliyin Ikuti Jejaknya: Ulama terkemuka KH Ma’ruf Amin mengajak seluruh warga nahdliyin untuk mengikuti jejaknya kembali bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa ...

Download Buku PKB

Buku K.H. Ma'ruf Amin
"Arruju..Warruju..Ilarruju"
Diterbitkan Oleh LPP DPP PKB

klik link berikut : http://www.dpp.pkb.or.id/buku-arrujuwaruju-kh-marufamin




















Buku K.H Ushfuri Anshor
"Sebelum Terlambat Sebelum Kiamat"
Diterbitkan Oleh LPP DPP PKB

Klik link berikut : www.dpp.pkb.or.id/belum-terlambat-sebelum-kiamat-kh-ushfuri-anshor

Gus Imin Berkomitmen Membesarkan Lembaga Pendidikan NU

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap membantu PBNU mendorong peningkatan mutu dan kualitas lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdatul Ulama.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sepulang dari acara wisuda perdana mahasiswa Akbid Muslimat NU di Gedung DPRD Kudus, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
“PKB selalu siap berada di garis terdepan mendukung upaya peningkatan mutu dan kualitas lembaga pendidikan dibawah naungan PBNU,” tegas Gus Imin.
Selain berkonsentrasi pada pendidikan berbasis pondok pesantren, kehadiran akademi kebidanan dan sekolah tinggi kesehatan dirasa perlu untuk dikembangkan. Apalagi jika melihat masih tingginya angka kematian pada ibu melahirkan.
“Selain mencetak santri berakhlakul karimah, kehadiran Akbid muslimat NU diharapkan menambah khasanah intelektual NU yang mampu memberi kontribusi bagi para nadhliyyin,” katanya.
Kehadiran Gus Imin dalam acara wisuda Akbid Muslimat NU menjadi motivasi tersendiri bagi para wisudawati. Terlebih dalam kesempatan itu, Gus Imin berkesempatan memberikan piagam penghargaan terhadap tiga wisudawati terbaik. Yakni, Dian Suryani (Putri HM. Sholikin) dengan IP 3,46, Yu'ty Alhikmah (putri Ah. Zumri) IP 3,45 dan Ummi Sholichah (putri Nur Yadi) dengan IPK 3,46.
“Selamat kepada para wisudawan, khususnya bagi tiga peserta yang berprestasi, lanjutkan pengabdian dan berikan kontribusi terbaik bagi bangsa,” pesan Gus Imin.
Hingga saat ini, data PP Lajnah Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU)  menyebutkan NU telah memiliki 215 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sebanyak 29 PTN dalam proses perizinan yang di antaranya sudah turun, yakni Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Halmahera, UNU Cirebon, UNU Jawa Tengah, UNU Palembang Sumut, Sumbar, Kalsel, dan Kalimantan Barat.

KH Ma'ruf Amin Ajak Nahdliyin Ikuti Jejaknya

Ulama terkemuka KH Ma’ruf Amin mengajak seluruh warga nahdliyin untuk mengikuti jejaknya kembali bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bersatunya seluruh elemen nahdliyin dalam satu wadah politik diyakininya bakal memudahkan menampung aspirasi umat.
Arruju’ warruju’ ilarruju’ atau kembali dan kembali ke PKB, dilandasi oleh beberapa alasan. Diantaranya, PKB merupakan satu-satunya partai yang dilahirkan dari rahim NU,” ujar Kiai Ma’ruf saat menghadiri pelantikan pengurus PKB Tuban dan peringatan 1.000 hari wafatnya Gus Dur di Alun-Alun Tuban.
Dalam kesempatan tersebut, KH Ma’ruf Amin secara terang-terangan mengajak semua warga NU untuk kembali ke PKB. Termasuk kepada para ulama sepuh, para tokoh masyarakat, dan ribuan warga yang hadir. Lagi-lagi, KH Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa PKB merupakan satu-satunya partai politik yang secara institusional dilahirkan oleh NU.
Bukan tanpa alasan dia mengajak serta nahdliyin ke gerbong politik partai berlambang sembilan bintang ini. Semuanya merujuk pada fakta sejarah ini. NU dan PKB, jelasnya, memiliki hubungan yang tidak hanya bersifat ideologis, namun juga biologis.
“Hubungan NU dan PKB telah terpatri kuat secara lahir-batin, layaknya orangtua dan anak yang saling membutuhkan, saling menyayangi, dan saling menghargai,”ungkap Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Pusat ini.
Secara praktis, warga nahdliyin dipastikan Kiai Ma'ruf, sangat membutuhkan PKB sebagai wadah penyaluran aspirasi politik. Begitu pula sebaliknya, PKB membutuhkan dukungan dan partisipasi warga nahdliyin untuk bersama-sama memperjuangkan dan mewujudkan aspirasi politik demi tercapainya kemaslahatan publik dalam konteks bernegara, berbangsa dan bermasyarakat.
Sebagai konsekuensi logis, cetus Kiai Ma'ruf, sudah semestinya warga nahdliyin kembali membesarkan partai yang dideklarasikan oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchyat, KH A. Musthofa Bisri dan KH A. Muchith Muzadi itu.
“Sudah waktunya kaum Nahdliyyin, kaum Ahlussunnah wal Jama’ah, umat Islam, dan rakyat Indonesia untuk kembali ke PKB demi mengutamakan kemaslahatan publik. Kemaslahatan umum lebih didahulukan daripada kemaslahatan individu,” ujar Kiai Ma'ruf.
Di tempat yang sama, Ketua DPP PKB Helmy Faisal Zaini yang juga menjabat sebagai Menteri PDT menyatakan kesediaannya untuk mendukung ajakan KH Ma’ruf Amin. Helmy bersama pengurus PKB yang lain telah berikrar mengabdikan diri untuk membesarkan PKB sesuai dengan cita-cita para kiai NU.
“Arruju’ ilal haq (kembali ke jalan yang benar), kami bertekad bersama-sama ulama, kiai NU, kaum Nahdliyyin, segenap simpatisan partai, umat Islam dan rakyat Indonesia untuk membesarkan dan mengembalikan kejayaan PKB,” tegas Helmy.